Selasa, 05 Agustus 2008

Evaluasi Pelaksanaan Mata Kuliah Gladi IT Telkom

IT Telkom sebagai kampus yang memiliki visi world class university mutlak harus memiliki susunan kurikulum yang benar-benar berkualitas. Pun halnya dengan proses pengenalan dunia kerja dan pembinaan vocational skill dari mahasiswa merupakan hal yang harus bisa ditangani oleh kurikulum.
Gladi sebagai salah satu mata kuliah yang berfungsi sebagai ajang pengenalan dunia kerja sekaligus sebagai tempat pembinaan vocational skill merupakan sistem yang sudah lama terbangun di kampus IT Telkom. Namun, kenyataan yang terjadi di lapangan selama ini menunjukkan bahwa proses gladi sendiri menjadi kurang efektif.
Berbagai masalah yang terjadi dalam pelaksanaan gladi, terkhusus untuk pada tahun ini (2008) antara lain:
1. Banyak sekali mahasiswa yang ditempatkan pada posisi yang tidak sesuai dengan kemampuan intelektual dan keahliannya, misalkan mahasiswa jurusan IF ditempatkan pada bagian marketing, dsb.
2. Banyak juga ditemukan kasus mahasiswa yang tidak mendapatkan jatah pekerjaan yang jelas, sehingga mereka sendiri tidak merasakan manfaat dari gladi
3. Kasus di Kandatel Bandung, di mana simcard dari peserta gladi yang bukan produk Telkom Group disita, bagi sebagian peserta merupakan perampasan hak privasi mereka sedangkan bagi beberapa yang lain menganggap ini merupakan ”trik kotor” dalam berbisnis
4. Ketidakjelasan fungsi dari pembimbing lapangan
5. Proses presensi yang sangat mungkin untuk dimanipulasi karena kurangnya kontrol dari dosen pembimbing
Bertolak dari masalah itu, perlu diadakan sebuah evaluasi besar-besaran terkait dengan pelaksanaan gladi selanjutnya sehingga di kemudian hari proses gladi benar-benar bisa efektif dan tujuannya bisa dengan jelas tercapai.
Beberapa masukan untuk evaluasi gladi antara lain:
1. Pihak institusi harus melakukan komunikasi sejak awal ke pihak Telkom berkaitan dengan pelaksanaan gladi sehingga ada kejelasan apa saja hal yang harus dikerjakan mahasiswa pada saat pelaksanaan gladi
2. Pihak institusi harus mengetahui dengan jelas kondisi lapangan di kantor Telkom kemudian memetakan peserta gladi ke posisi yang benar-benar sesuai dengan keahlian jurusan masing-masing
3. Harus ada parameter yang jelas untuk keberhasilan pelaksanaan gladi.
• Gladi merupakan ajang pengenalan dunia kerja sehingga harus didefinisikan sejauh apa pengenalan yang dilakukan
• Gladi merupakan ajang pembinaan vocational skill sehingga harus didefinisikan dengan jelas vocational skill apa saja yang harus didapatkan peserta gladi pada saat pelaksanaan
4. Kejelasan fungsi dari dosen pembimbing dan adanya proses pengawasan yang benar-benar rutin dari pihak dosen pembimbing ke peserta gladi
5. Kejelasan hak dan kewajiban peserta gladi sekaligus aturan-aturan yang ada di kantor tempat peserta melaksanakan gladi jauh sebelum pelaksanaan gladi
6. Adanya proses evaluasi gladi tiap tahunnya yang melibatkan peserta, institusi IT Telkom, dan juga pihak Telkom
Demikian beberapa evaluasi dan masukan untuk pelaksanaan gladi berikutnya. Semoga pelaksanaan gladi lebih baik ke depannya.

Tidak ada komentar: