Rabu, 27 Agustus 2008

PRESS RELEASE TERBUKA 27 Agustus 2008

Konversi minyak tanah ke gas adalah terobosan baru yang dilakukan pemerintah untuk menyiasati keterbatasan minyak,dalam ketersediaannya dialam. hal yang mulia pada konsepnya tapi tidak dilakukan dengan cerdas dan tuntas.

program yang dilakukan setengah hati leh pemerintah menyebabkan kesengsaraan yang terjadidi mana-mana, sebuah konsep yang mulia tapi dilakukan dengan tidak tuntas. pemberian kompor gas yang seyogyanya diberikan kepada masyarakat miskin tetapi tidak demikian kenyataannya.

melonjaknya harga minyak tanah tertinggi sepanjang sejarah kabupaten Bandung mencapai angka Rp.12.000,00 disertai fakta bahwa masih banyaknya masyarakat miskin yang belum mempunyai kompor gas(konversi)menyebabkan masyarakat miskin tercekik.

kondisi ini diperparah dengan langkanya minyak tanah dan juga langkanya gas, yang notabene bahan bakar konversi,menyebabkan kami Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa Institut Teknologi Telkom menuntut:
1. Mendesak Pemerintah Kabupaten Bandung melakukan Operasi pasar kepada masyarakat
miskin dengan mekanisme yang jelas dan tidak amburadul.
2. Mendesak Pemerintah Kabupaten Bandung untuk tidak membatasi minyak tanah
bersubsidi selama progam konversi Gas belum tuntas
3. Mendesk pejabat Kab. Bandung untuk mengurangi kemewahan dan fasilitas pejabat
4. Mendesak DPRD Bandung utnuk menyelidiki Permasalahan (kenaikan minyak tanah dan
Program Konversi Gas) ini sampai tuntas.


Presiden Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa
Keluarga Besar Mahasiswa Institut Teknologi Telkom

M. Dewangga Widhia
08562262169

Tidak ada komentar: