Senin, 25 Agustus 2008

nilai minyak dunia turun, Apa harga BBM ikut turun?

Senin, 25 Agustus 2008 | 03:00 WIB

New York, Minggu - Harga minyak dunia turun drastis sebesar lebih dari 6 dollar AS per barrel, Jumat (22/8). Penurunan harga lebih dari 6 dollar AS ini merupakan yang terbesar dalam satu hari sejak tahun 2004.

Harga kontrak minyak jenis light sweet untuk penyerahan Oktober di New York turun 6,59 dollar AS per barrel atau 5,43 persen menjadi 114,59 dollar AS per barrel. Kontrak minyak jenis brent untuk penyerahan Oktober di London turun 6,24 dollar AS dan berhenti pada 113,92 dollar AS per barrel.

Persentase penurunan ini merupakan yang terbesar pada satu hari transaksi sejak 27 Desember 2004. Saat itu harga minyak merosot 6,47 persen. Dalam nominal dollar AS, ini merupakan penurunan harga terbesar dalam satu hari transaksi sejak 17 Januari 1991. Saat itu Perang Teluk baru saja meletus.

Penurunan ini berbalik tajam dengan keadaan perdagangan minyak pada Kamis sebelumnya saat harga minyak naik 6 dollar AS per barrel.

Seperti dilaporkan Antara, harga minyak rebound pada Rabu atau Kamis pagi WIB. Ini dikarenakan para pedagang kembali menyerbu (rush) pasar setelah stok bahan bakar minyak (BBM) AS secara tak terduga turun tajam.

Kontrak utama New York untuk minyak mentah jenis tight sweet pengiriman September, naik tajam US$ 4,58 per barel ditutup pada harga US$ 126,77 per barel. Ini merupakan sebuah pembalikan yang dramatis dari kecenderungan turun pada pekan-pekan terakhir. Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman September naik US$ 4,39 per barel menjadi US$ 127,10 per barel.

Departemen Energi AS (DoE) Rabu lalu mengatakan, cadangan bensin atau bahan bakar minyaknya menyusut 3,5 juta barel dalam sepekan yang berakhir 25 Juli 2008. Penurunan stok BBM tersebut mengejutkan para pedagang, karena pasar memperkirakan cadangan BBM untuk sepekan tersebut naik 400.000 barel. DoE menambahkan bahwa cadangan minyak mentahnya juga turun 100.000 barel, (ls)

Sumber : Investor Daily Indonesia

secara analogi jika pemerintah kemarin menaikkan harga BBM karena harga minyak dunia naik, maka kini disaat harga minyak dunia turub apakah harga BBM dalam negri juga ikut turun??kenyataannya tidak, hingga saat ini belum terdengar suara pemenrintah berniat untuk menurunkan harga BBM...
berbeda dengan negri tetangga kita yaitu MALAYSIA yang kini tengah berencana menurunkan harga minyak sebesar 5,6 persen menjadi 2,55 ringgit atau Rp 7.650 per liter

Harga minyak dunia turun, apakah harga BBM di Indonesia akan ikut turun ???
Atau mungkin malah nanti akan ada berita dengan headline seperti "Akibat
harga minyak dunia yang turun drastis maka pendapatan negara pun menurun,
maka subsidi lain seperti ELPIJI 3kg akan mulai dihapuskan"

ini adalah agenda kita bersama, mari selamatkan bangsa ini bersama. dengan mengawal pemerintah agar lebih memperhatikan nasib masyarakat Indonesia khususnya masyarakat kecil...

bemittelkom-pusaka-

Tidak ada komentar: